Kumpulan
Kata Bijak & Mutiara Hikmah tentang sedekah
SEDEKAH
PEMBUKA PINTU REZEKI
"Jangan menunggu
kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu makin kaya.Jangan menunggu
termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi. Jangan
menunggu dipedulikan orang, baru kamu peduli, tapi pedulilah kepada orang lain,
maka kamu akan dipedulikan. (Mutiara Hikmah).
Istilah
Shadaqah, Zakat dan Infaq menunjuk kepada satu pengertian yaitu sesuatu yang
dikeluarkan. Zakat, Infaq dan Shadaqah memiliki persamaan dalam peranannya
memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan. Adapun
perbedaannya yaitu zakat hukumnya wajib sedangkan infaq dan Shadaqah hukumnya
sunnah. Atau Zakat yang dimaksudkan adalah sesuatu yang wajib dikeluarkan,
sementara Infaq dan Shadaqah adalah istilah yang digunakan untuk sesuatu yang
tidak wajib dikeluarkan. Jadi pengeluaran yang sifatnya sukarela itu yang
disebut Infaq dan Shadaqah. Zakat ditentukan nisabnya sedangkan Infaq dan Shadaqah
tidak memiliki batas, Zakat ditentukan siapa saja yang berhak menerimanya
sedangkan Infaq boleh diberikan kepada siapa saja.
Perbedaannya juga dapat dicermati antara lain yaitu :
Perbedaannya juga dapat dicermati antara lain yaitu :
- Zakat, sifatnya wajib dan adanya ketentuannya/batasan jumlah harta yang harus zakat dan siapa yang boleh menerima.
- Infaq, sumbangan sukarela atau seikhlasnya (materi).
- Shadaqah, lebih luas dari infaq, karena yang disedekahkan tidak terbatas pada materi saja.
عَنْ أَبِـيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰـهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلَامَـى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِـيْ دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَـمْشِيْهَا إِلَـى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَتُـمِيْطُ اْلأَذَىٰ عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ. (رَوَاهُ الْـبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Setiap persendian manusia wajib bersedekah pada setiap hari
di mana matahari terbit di dalamnya: engkau berlaku adil kepada dua orang (yang
bertikai/berselisih) adalah sedekah, engkau membantu seseorang menaikannya ke
atasnya hewan tunggangannya atau engkau menaikkan barang bawaannya ke atas
hewan tunggangannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap
langkah yang engkau jalankan menuju (ke masjid) untuk shalat adalah sedekah,
dan engkau menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.’” [HR. al-Bukhâri
dan Muslim]
3 Amal yang Pahalanya Tidak Terputus
amal-amal yang pahalanya akan terus
mengalir meski sudah meninggal dunia?
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Allah memberi ganjaran sekecil apa pun
amal yang kita perbuat. Meski hanya sebesar dzarrah atau debu:
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya
seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah,
niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang
besar” [An Nisaa’ 40]
Setiap kebaikan yang kita lakukan
mulai dari kewajiban seperti sholat, puasa, zakat hingga amal yang sunnah insya
Allah akan dibalas Allah pahala yang berlipat ganda.
Bahkan ada orang yang karena mampu
setiap tahun pergi berhaji atau umrah dengan berharap mendapat pahala yang
besar. Sesungguhnya itu baik. Namun sayangnya saat kita meninggal, kita tidak
akan mendapat pahala itu lagi. Saat kita mati, terputus amal kita selain 3 amal
yang di atas.
Oleh karena itu agar pahala kita terus
mengalir meski kita telah tiada, hendaknya kita berusaha mengerjakan 3 amal
yang di atas. Bagaimana pun kita tidak tahu berapa banyak dosa atau maksiyat
yang telah kita perbuat. Berapa banyak orang yang kita sakiti. Jadi kalau
pahalanya pas-pasan, bisa jadi akhirnya kita terjerembab ke neraka jahannam.
Sedekah Jariyah
Menurut Imam al-Suyuti (911 H) ada 10
amal yang pahalanya terus menerus mengalir, yaitu:
1) ilmu yang bermanfaat,
2) doa anak sholeh,
3) sedekah jariyah (wakaf),
4) menanam pohon kurma atau
pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan,
5) mewakafkan buku, kitab atau Al
Qur’an,
6) berjuang dan membela Islam
7) membuat sumur,
8) membuat irigasi,
9) membangun tempat penginapan bagi
para musafir,
10) membangun tempat ibadah dan
belajar.
Itu hanya contoh kecil saja. Tentu
saja sedekah jariyah tidak terbatas pada hal yang di atas. Segala hal yang
bermanfaat yang bisa dinikmati masyarakat umum seperti membangun jalan,
jembatan, website atau TV yang bermanfaat insya Allah pahalanya akan terus
mengalir kepada kita selama yang kita bangun itu masih memberikan manfaat.
Menanam pohon mangga atau pohon kurma
sehingga buahnya bisa dinikmati atau pun pohon yang rindang seperti pohon
Beringin sehingga orang bisa berteduh pun bisa mendapatkan pahala.
Membangun masjid pun pahalanya amat
besar dan tetap akan mengalir selama masih ada orang yang memakainya untuk
beribadah:
Hadits riwayat Usman bin Affan ra:
”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah
SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan
Muslim)
Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri
terlebih dahulu mengamalkannya. Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang
yang kita ajarkan itu juga mengamalkan ilmunya, insya Allah kita akan mendapat
pahala meski kita telah tiada.
Kita bisa menjadi guru, dosen, atau
mendirikan sekolah/pesantren sehingga ilmu yang bermanfaat bisa diajarkan ke
orang banyak.
Di zaman sekarang ini kita bisa
mengajarkan ilmu ke banyak orang sekaligus. Dengan membuat buku yang
bermanfaat, kita dapat membayangkan bagaimana kalau ada 1 juta orang yang
membaca buku tersebut dan mengamalkannya.
Dengan membuat website yang berisi
ilmu yang bermanfaat misalnya website Islam sehingga puluhan ribu orang bisa
membaca dan mengamalkan ilmunya, insya Allah juga akan mendapat pahala. Jika
ada orang yang meng-copy-paste tulisan anda, jangan sedih. Justru mereka
membantu menyebarkan ilmu anda sehingga jika website anda tutup karena anda
tidak membayar sewa domain atau hosting, ilmu anda tetap tersebar dan dinikmati
orang lain.
Mendirikan TV Islam atau TV Komunitas
yang bisa memberikan ilmu yang bermanfaat pun insya Allah akan mendapat pahala.
Bagaimana jika kita bukan orang yang
pintar atau ilmu kita cetek? Jangan sedih. Dengan membantu ulama sehingga
ilmunya tersebar, membantu penerbitan buku yang bermanfaat, membantu pembuatan
dan pemeliharaan website atau TV Islam juga bisa membuat anda ikut mendapat
pahala. Karena Allah menghitung setiap amal yang kita lakukan sekecil apa pun
amal itu!
“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya.” [Al Maa-idah 2]
Rasulullah saw. bersabda:
عن أبي موسى الأشعري ـ رضي الله عنه ـ عن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ قال : ” المؤمن للمؤمن كالبنيان ، يشد بعضه بعضاً ، ثم شبك بين أصابعه ، وكان النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ جالساً ، إذ جاء رجل يسأل ، أو طالب حاجة أقبل علينا بوجهه ، فقال : اشفعوا تؤجروا ، ويقضي الله على لسان نبيه ما شاء ” . رواه البخاري ، ومسلم ، والنسائي
Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw
bersabda:
“Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya
seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi
Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk,
tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada
kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah
menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.”
Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjukkan kepada
kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti
orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509].
Jadi jika kita turut andil dalam
menyebarkan ilmu yang bermanfaat, insya Allah, Allah akan melihatnya.
Anak Soleh yang Mendoakannya
Jika kita punya anak soleh yang
mendoakan kita, insya Allah kita akan mendapat pahala juga karena kita telah
berjasa mendidik mereka sehingga jadi anak yang saleh.
Oleh karena itu jika kita diamanahi
anak oleh Allah, hendaknya kita didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak
yang saleh. Seorang ibu jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor
agar bisa fokus mendidik anaknya.
Lalu bagaimana jika kita tidak punya
anak kandung?
Di situ tidak dijelaskan apakah anak
saleh itu anak kandung atau bukan. Jadi jika kita memelihara anak yatim pun
kita tetap akan dapat pahala jika mereka jadi anak yang saleh dan mendoakan
kita.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW
bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka
baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang
siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku dan
dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan
merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.” (Hadis riwayat Ahmad)
Paling tidak jika ada anak dari
saudara kita atau sepupu kita, santuni mereka. Bantu mereka.
Menyumbang ke keluarga miskin yang ada
anaknya pun atau panti asuhan insya Allah bisa mendapatkan pahala.
Sedekah
merupakan hal yang sunah (menurut Alquran dan Hadist) dilakukan bagi siapa
saja. Terutama, bagi mereka yang mampu. Sedekah itu sangat banyak macamnya
mulai dari sedekah dalam bentuk barang maupun dalam bentuk lainnya. Tahukah
kamu bahwa senyum adalah bentuk dari sedekah? Benar sekali, senyum adalah jenis
sedekah yang paling mudah untuk dilakukan. Berikut beberapa kata motivasi
tentang sedekah yang akan membuatmu lebih bersemangat dalam bersedekah.
Sedekah, mendengar namanya, orang
sudah kenal keutamaannya. Sedekah berasal dari As-Shidq, artinya jujur. Seorang
muslim yang bersedekah berarti dia membuktikan kejujurannya dalam beragama.
Betapa tidak, harta yang merupakan bagian yang dia cintai dalam hidupnya, harus
dia berikan ke pihak lain. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebut sedekah sebagai ‘burhan’ (bukti). Dalam hadis dari Abu Malik
Al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
“Shalat
adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara
Al-Quran bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim 223).
Sedekah
disebut ‘burhan’ karena sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang.
Artinya, sedekah dan pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya,
kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang munafik.
Untuk itulah, setelah Allah menceritakan sifat orang munafik, Allah sambung
dengan perintah agar orang yang beriman memperbanyak sedekah. Di surat
Al-Munafiqun, Allah berfirman,
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Infakkanlah
sebagian dari apa yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian mendatangi
kalian, kemudian dia meng-iba: “Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit
saja, agar aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).
Untuk
itulah, seorang hamba hanya akan mendapatkan hakekat kebaikan dengan bersedekah,
memberikan apa yang dia cintai. Allah berfirman,
لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ
“Kalian
tidak akan mendapatkan kebaikan, sampai kalian infakkan apa yang kalian
cintai.” (QS.
Ali Imran: 92)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-Baqarah : 261).
Hadis
berbicara tentang keajaiban Sedekah
a.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
صدقة السر تطفىء غضب الرب
“Sedekah
dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah” (Shahih At-Targhib, 888)
b.
Dari Ka’b bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
والصدقة تطفىء الخطيئة كما يطفىء الماء النار
Sedekah
bisa memadamkan dosa, sebagaimana air bisa memadamkan api. (Shahih At-Targhib, 866)
c.
Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
إن الصدقة لتطفئ عن أهلها حر القبور وإنما يستظل المؤمن يوم القيامة في ظل صدقته
“Sesungguhnya
sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat,
seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah,
3484).
Yazid
– salah seorang perawi yang membawakan hadis ini – menceritakan: ‘Dulu si
Martsad, setiap kali melakukan satu dosa di hari itu maka dia akan bersedekah
dengan apa yang dia miliki, meskipun hanya dengan secuil kue atau bawang.’
(As-Silsilah As-Shahihah, 872).
d.
Dari Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
داووا مرضاكم بالصدقة
“Obati
orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (Shahih At-Targhib, 744).
Ibnu
Syaqiq menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnul Mubarak –
guru Imam Bukhari -: ‘Saya memiliki luka di lutut selama tujuh tahun, sudah
coba diobati dengan berbagai macam cara, sudah konsultasi dokter dan tidak ada
perubahan.’ Ibnul Mubarak menyarankan, ‘Buatlah sumur di daerah yang
membutuhkan air. Saya berharap akan menghasilkan sumber air dan menyumbat darah
yang keluar.’ Diapun melakukannya dan sembuh. (Shahih At-Targhib)
e.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Setiap
datang waktu pagi, ada dua malaikat yang turun dan keduanya berdoa. Malaikat
pertama memohon kepada Allah, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang
memberi nafkah’, sementara malaikat satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikan
kehancuran bagi orang yang pelit.’ (HR. Bukhari & Muslim).
f.
Dari Al-Harits Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bercerita tentang wasiat Nabi Yahya kepada bani israil.
Salah satu isi wasiat itu, Nabi Yahya mengatakan,
وآمركم بالصدقة ومثل ذلك كمثل رجل أسره العدو فأوثقوا يده إلى عنقه وقربوه ليضربوا عنقه فجعل يقول هل لكم أن أفدي نفسي منكم وجعل يعطي القليل والكثير حتى فدى نفسه
Aku
perintahkan kalian untuk banyak sedekah. Perumpamaan sedekah seperti orang
orang yang ditawan oleh musuhnya dan tangannya diikat di lehernya. Ketika
mereka hendak dipenggal kepalanya, dia bertanya: ‘Bolehkah aku tebus diriku
sehingga tidak kalian bunuh.’ Kemudian dia memberikan yang dimiliki, sedikit
atau banya, sampai dia berhasil menebus dirinya. (Shahih At-Targhib, 877).
Betapa
luar biasanya pengaruh sedekah. Setiap dosa dan kesalahan yang dilakukan
manusia merupakan ancaman baginya. Tumpukan dosa itu cepat atau lambat akan
membinasakannya. Namun dia bisa selamat dari ancaman ini dengan memperbanyak
sedekah, sampai dia bisa bebas dari neraka.
g.
Sedekah sama sekali tida mengurangi harta
Itulah
jaminan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Hurairah
meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau
bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah
tidak akan mengurangi harta” (HR. Muslim)
h.
Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
ذكر لي أن الأعمال تباهي، فتقول الصدقة: أنا أفضلكم
“Diceritakan
kepadaku bahwa semua amal akan saling dibanggakan. Kemudia amal sedekah
mengatakan: ‘Saya yang paling utama diantara kalian'” (Shahih At-Targhib)
Hadis
di atas hanya sebagian riwayat yang menunjukkan keajaiban Sedekah. Masih banyak
riwayat lain yang menyebutkan keajaiban Sedekah. Mengingat demikian besar
keutamaan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan
umatnya untuk mengharapkan kenikmatan yang Allah berikan kepada dua jenis
manusia, salah satunya adalah orang yang Allah beri harta, dan dia rajin
bersedekah siang dan malam. (HR. Bukhari & Muslim).
Sedekah
yang Paling Utama
Sedekah
dengan banyak keutamaan di atas, tentu saja nilainya bertingkat-tingkat sesuai
keadaan ketika bersedekah. Berikut beberapa keadaan yang menyebabkan sedekah
kita nilainya lebih utama dari pada sedekah normal,
Pertama, sedekah secara rahasia
Merahasiakan
sedekah akan lebih mendekati ikhlas. Karena itulah nilainya lebih besar
dibanding sedekah yang diketahui orang lain. Allah berfirman,
إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِىَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتؤْتُوهَا الفُقَرَاءِ فَهُوَ خَيرٌ لَّكُمْ
“Jika
kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan
itu lebih baik bagimu..” (QS. Al-Baqarah: 271).
Kedua, sedekah ketika masih sehat, kuat, dan
punya harapan hidup lebih lama
Dari
Abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seseorang yang bertanya
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Sedekah seperti apakah yang
paling besar pahalanya?’ beliau menjawab:
أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الغِنَى، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الحُلْقُومَ، قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا، وَلِفُلاَنٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ
“Engkau
bersedekah ketika kamu masih sehat, rakus dengan dunia, takut miskim, dan
bercita-cita jadi orang kaya. Jangan tunda sedekah sampai ruh berada di
tenggorokan, kemudian kamu mengatakan: ‘Untuk si A sekian, si B sekian, padahal
sudah menjadi milik orang lain (melalui warisan).’ (HR. Bukhari & Muslim)
Pada
saat sehat, muda, umumnya manusia masih sangat butuh harta, dan cinta harta dan
kekayaan. Bersedekah pada kondisi tersebut akan membutuhkan perjuangan yang
lebih besar untuk melawan nafsunya, dibandingkan sedekah yang dilakukan oleh
orang yang tidak lagi punya harapan banyak dengan kehidupan dunia karena sudah
tua.
Ketiga, sedekah yang diberikan setelah
menunaikan kewajiban nafkah keluarga
Dari
Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
“Sebaik-baik
sedekah adalah harta sisa selain jatah nafkah keluarga. Mulailah dari orang
yang wajib kamu nafkahi.” (HR. Bukhari & Muslim)
Sedekah
ini bernilai lebih baik, karena dilakukan tanpa menelantarkan kewajibannya.
Mengingat kaidah baku dalam syariat, amal wajib lebih didahulukan dari pada
amal sunah.
Keempat,
sedekah pada saat krisis
Orang
yang memiliki sedikit, namun dia berani bersedekah, menunjukkan keseriusan dia
dalam beramal, disamping sikap istiqamah yang dia lakukan. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu
dirham.” Para sahabat bertanya, ‘Bagaimana bia demikian’
كان لرجل درهمان تصدق بأحدهما، وانطلق رجل إلى عرض ماله، فأخذ منه مائة ألف درهم فتصدق بها
“Ada
orang yang memiliki 2 dirham, kemudian dia sedekahkan satu dirham. Sementara
itu ada orang yang memiliki banyak harta, kemudian dia mengambil seratus ribu
dirham untuk sedekah.” (HR. Nasai dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Keempat, nafkah untuk keluarga
Barangkali
banyak kepala keluarga yang belum terbayang, ternyata nafkah yang kita berikan
kepada kelurga sejatinya bisa bernilai pahala. Dengan syarat, dilakukan dalam
rangka mengharap pahala Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
الرجل إذا أنفق النفقة على أهله يحتسبها كانت له صدقة
“Seseorang
yang memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap pahala dr Allah maka
itu bernilai sedekah.” (HR. Bukhari & Muslim)
Bahkan
nafkah keluarga yang diniatkan utk beribadah kepada Allah, nilainya lebih besar
dibandingkan yang disumbangkan untuk orang miskin. Karena nafkah keluarga
hukumnya wajib. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أربعة دنانير: دينار أعطيته مسكيناً، ودينار أعطيته في رقبةٍ، ودينار أنفقته في سبيل الله، ودينار أنفقته على أهلك، أفضلها الدينار الذي أنفقته على أهلك
Ada
4 dinar: satu dinar kau berikan ke orang miskin, satu dinar kau sumbangkan
untuk pembebasan budak, satu dinar untuk jihad fi sabililllah, dan satu dinar
yang kau jadikan nafkah untuk keluarga, yang paling utama adalah satu dinar
yang kau nafkahkan untuk keluarga. (HR. Muslim)
Kelima, sedekah kepada kerabat
Sedekah
ini lebih utama karena nilainya ganda: sedekah sekaligus mempererat silatur
rahim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصدقة على المسكين صدقة، وهي على ذي الرحم اثنتان صدقة وصلة
Sedekah
kepada orang miskin nilainya hanya sedekah. Sedekah kepada kerabat nilainya
dua: sedekah dan menyambung silaturrahim. (HR. Ahmad, Nasai, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Motivasi
Kata Bijak Islami Bersedekah
Terdapat
banyak sekali kata bijak islami tentang keutamaan bersedekah.
- Mumpung Masih Hidup, Masih Ada Kesempatan Beramal Jariyah (Harta Abadi di Akherat). Yuk… Sedekah Jariyah…
- Dengan Sedekah Bahagia Bertambah
- Yuk, bersedekah! Sedekah tidak akan membuat kekurangan melainkan Allah akan menambah rezeki.
- Hidup Cuma sekali manfaat selamanya, dengan amal jariyah
- Roda berputar, saat di atas jangan lupa sedekah, saat di bawah jangan lupa bersabar
- Sedekahmu penerang kuburmu
- Amal jariyah, pahala tiada henti sepanjang masa
- “Sedekah Akan Membuka Pintu Rejeki dari Arah Yang Tidak Disangka-Sangka”
- “Sebaik-baiknya sedekah adalah di bulan Ramadhan”
- “Satu sedekah yang tulus sama dengan seribu langkah menuju Surga”
- “Berilah bantuan kepada janda dan orang miskin”
- “Sedekah dapat menghapus dosa seperti air yang mematikan api”
- “Senyum kepada saudaramu adalah sedekah”
- “Jagalah hartamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan bersedekah”
- “Bersedekahlah maka seribu kebaikan akan datang kepadamu”
- “Sedekah adalah amal yang tidak akan putus hingga mati”
- “Sedekah akan membuatmu lebih pantas untuk diamanahkan mendapatkan kekayaan”
- “Sedekah adalah penolak bala’ dan obat dari penyakit”
- “Bersedekahlah, maka doa dari mereka akan selalu membawa kebaikan kepadamu”
- “Allah akan mempersulit rejeki orang yang tidak mau bersedekah”
- “Rutinlah bersedekah dan keajaiban akan selalu datang kepadamu”
- “Ketika kamu bersedekah, ulurkanlah tangan kananmu dan sembunyikanlah tangan kirimu”
- “Ingat, bukan rezeki yang seret. Mungkin kita hanya masih seret dalam bersedekah”
- “Semua kesulitanmu bisa dibeli dengan sedekah”
- “Sedekah pasti berkah”
- “Perkataan yang baik adalah sedekah”
- “Apa yang kamu makan akan habis, apa yang kamu sedekahkan akan kekal”
- “Siapa bilang bersedekah harus nunggu kaya”
- Tak ada alasan untuk tìdak mengeìuarkan zakat dan sedekah dari harta yang kita miliki. Kala kita merasa miskìn lihatlah ke sekelìlìngmu dan kamu akan tahu betapa banyak orang yang tìdak seberuntung dirìmu.
- Jangan berpikir memberì sedekah akan membuatmu miskin justru memberìkan sedekah akan mendatangkan rejeki baru
- Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Memberi lebih baik darìpada menerìma
- Bìasakan mengeluarkan sedekah meskì hanya sedikit. Sebab sedekah akan memadamkan api kesalahan, menggembirakan hati dan menghilangkan keresahan
- Kesuksesan tak diukur dari seberapa besar uang yang masuk, Tapi justru seberapa besar uang yang keluar untuk kepentìngan umum
- Percayalah pada diri sendiri dan jangan tergantung pada orang lain. lngatiah bahwa Allah bersama diri Anda. Anggaplah orang lain menjadì tanggung jawab Anda dan bukan Anda yang menjadì tanggungan mereka
- Keluarkan 2,5% penghasìlanmu untuk dìberikan kepada yang berhak. Kaum mìskin, anak yatim, dan orang - orang yang menderìta bukan karena mereka tak mau berusaha. ini akan membersihkan hartamu dan memberkahi hìdupmu
- Kedermawanan adalah suatu pohon dari pohon - pohon surga, dahan dahannya menjulur bergelantungan ke bumi. Barang sìapa yang mengambìl sebuah dahan dari dahan itu makan dahan itu akan menuntunnya ke surga
- Tidak ada suatu amal anak Adam pada Hari raya kurban yang Iebih dicìntaì Allah selaìn menyembelih kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat sebagai saksi dengan tanduk, bulu dan kukunya.
- Tidak dihalalkan bagì seorang muslim yang sudah melakukan pemberian kemudian mencabutnya lagi
- Orang yang memìnta kembalì pemberiannya seperti anjing yang muntah kemudîan menelan kembali muntahnya
- Pemberian yang paling utama dan paling jernìh adaîah dari mereka yang tìdak mempunyai sesuatu pun. Karena rnereka mengetahuì nilai kata - kata dan senyuman. Karena berapa banyak orang yang memberî tapi seakan bukan pemberian yang mereka berí melainkan tamparan
- Berikanlah ìnfaq atau sedekah meskipun kita merasa tengah miskin, apalagi Saat kaya. Karena InsyaAllah pemberian mendatangkan keberkahan.
- Tidak akan berkurang harta yang di sedekahkan, kecuali bertambah & bertambah
- Berkahnya harta terletak pada sedekah.
- Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!
- Harta yang kita kumpulkan, perniagaan yang kita sibukkan, hampir-hampir itu tak bermakna. Kecuali itu jadi amal & manfaat
- Orang lain mungkin perlu sedekah kita. Yang sebenarnya, kitalah yang lebih perlu untuk bersedekah
- Sedekah bukannya mengurangi, malah menambahi. Bakti bukannya jadi beban, malah membuat hidup terasa lebih ringan
- Sedekah yang kita berikan kepada sesama & bakti yang kita berikan kepada orangtua, pada hakikatnya itu untuk kita. Segala manfaatnya akan kembali kepada kita
- Sepenting-pentingnya uang, lebih penting lagi ilmu & akhlak di balik uang. Tanpa ilmu & akhlak yang tepat, uang bisa jadi bencana
- “Sedekah Bukanlah tentang Kemampuan, Allah Tidak Memanggil Yang Mampu Tapi Memampukan Yang Terpanggil”
- Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya
- Yuk, perbanyak amal jariyah. Anda tetap bisa menambah pundi-pundi pahala walau nyawa berpisah dengan raga.
- Siapa Manusia Paling Kaya? Manusia Yang Berhenti Nafasnya, Tapi Tak Berhenti Pahalanya, Sebab Punya Sedekah Jariyah
- Hidup di dunia nggak lama. Hendaknya ada manfaat dan amal kita yang bertahan lama dengan memperbanyak Sedekah Jariyah
- "Ucapan yang baik merupakan sedekah & setiap langkah yang diayunkannya menuju sholat (berjamaah) merupakan sedekah." (HR Bukhari)
- Ada 3 pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah, dan merahasiakan sedekah (HR Tabrani)
- ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)
- "Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah." (HR. Al-Baihaqi)
- Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai tiap orang yg tetap dlm keingkaran, dan selalu berbuat dosa (2:276)
Semoga dengan membaca Artikel diatas kami do'akan semoga menjadi orang yang ahli Shodaqoh/Sedekah…. Semakin Berkah & Berlimpah Rezekinya … Serta diberikan Keturunan Sholeh & Sholehan …… Aamiin!
YUK BUDAYAKAN SEDEKAH JARIYAH GUNA MEMBANTU PEMBANGUNAN
MASJID AL MUTTAQIN – BATAM YANG BELUM SELESAI
Kunjungi
Masjid Al Muttaqin MEDIO RAYA (Masjid dengan view panorama asri perbukitan
hijau dan kebun sayur di Kota Batam) dengan berbekal panduan google map dengan
link berikut ini:
Bpk. Ustadz M. IsmuTorik Hp. +6281377744845
Bpk. Suyitno Hp +6285264261744
Bpk. Hendro Susilo +6285103112061
Bpk. M. Ali Syahbana Hp. +6281364998770
Bpk. Susanto Hp +6281372686788
Bpk. Heri Rusyanto +6281277700813
Saudaraku, apa yang kau cari?
Jika
yang kau cari kehidupan mewah, ketahuilah harta pun punya ajalnya.
Pakaian
dan rumah mewah akan rusak...
Makanan
lezat akan habis, atau bahkan membusuk, dan jadi pembuangan yang hina...
Jika
kau cari pujian penduduk bumi dan popularitas, ketahuilah pujian manusia itu
hanya sebatas lisan saja...
Dia tak
akan menguntungkan kita di akhirat, atau bahkan akan membuat kita binasa...
Jika
yang kau cari jabatan dan tahta, ketahuilah jabatan dan tahta tersebut bisa
jadi ladang pahala atau bisa jadi hujjah yang akan menjadi ujian kita di
kehidupan akhirat kelak...
Hingga
lelah, peluh dan kesahmu tiada bermanfaat sama sekali.
Bahkan,
semua itu akan dihisab...
Namun,
jika yang kau cari balasan dari Allah Ta'alaa, ketahuilah....
Dia-lah
sebaik-baik pemberi balasan.
Apa
yang Dia balaskan untukmu dari amal-amal sholih yang dirimu lakukan, tak
terbesit keindahannya di akal manusia...
Rasulullah
shallallahu 'alayhi wasalam bersabda
إن العيش عيش الآخرة
"Sungguh,
kehidupan sebenarnya adalah kehidupan akhirat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Apa
yang kau kejar di dunia, ketahuilah semua akan binasa.
Semua
akan dihisab, dan jika itu berupa maksiat, maka akan diadzab.
Tapi
jika yang kau kejar adalah penghidupan di akhirat, maka engkau adalah orang
yang paling berbahagia...
Wahai
Saudariku, carilah keridhaan Allah. Sebagaimana seorang pujangga mengatakan
ما كان لله أبقى
"Apa-apa
yang karena Allah, maka hal itu akan kekal... "
Wallpaper,
Dp bbm, meme, memetwit, tausiah, bijak, bijaksana, baik hati, kata bijak, kata
mutiara, mutiara hikmah, islami, tabungan akherat, tabungan akhirat, ajakan
sedekah, ajakan infaq, Sedekah, shodaqoh, infak, infaq, zakat, hadits, dhuafa,
sunnah rasul, teladan rasul, al quran, sunnah nabi, teladan nabi, lazis, laznas, proposal masjid, proposal
pendirian masjid, tabungan, donasi masjid, donation, donasi, sumbangan masjid,
donasi, mesjid, musholla, masjid, mosque, islam, moslem, muslim, jihad, pemuda,
pemudi, remaja masjid, medio raya, tembesi, trans barelang, barelang, batam, Masjid Al Muttaqin, Masjid Indah, Masjid Unik, Masjid Asri, Masjid
Perkebunan, Masjid Perbukitan, masjid hijau, green mosque, masjid kebun buah,
masjid kebun sayur, Masjid Terbaik, Kepulauan Riau, Wisata
Rohani Islam, Bayar Zakat, Infaq, Shalat di Batam.